Perbedaan pilek, flu, dan virus corona
Wabah virus corona yang tengah merebak di Wuhan, Cina menjadi ketakutan tersendiri untuk warga Indonesia. Pasalnya, jarak antara Indonesia dan Cina sendiri sangat dapat dijangkau oleh siapa pun, walau kota Wuhan ketika ini masih berstatus lockdown. Mengenai penyakitnya sendiri, sebenarnya nggak jauh bertolak belakang dengan penyakit-penyakit yang umum diderita orang kebanyakan, sebab sama-sama menyerang sistem pernapasan. Sebut saja pilek dan influenza alias flu. Namun dalam permasalahan yang parah, infeksi virus corona ini dapat berkembang menjadi sindrom pernapasan akut yang berbahaya.
Selain menangkal penyebaran virus corona sedini mungkin, terdapat baiknya anda pahami perbedaan antara pilek biasa, influenza, dan virus corona bila disaksikan dari gejalanya berikut.
1. Pilek yang diakibatkan karena serangan virus pada hidung dan tenggorokan lazimnya nggak mengakibatkan masalah kesehatan yang berbahaya
Gejala pilek biasa yang sangat umum seperti:
Hidung berair atau tersumbat
Bersin-bersin
Sakit tenggorokan, seringkali hilang dalam satu atau dua hari
Batuk berdahak
Sakit kepala ringan
Badan lemas, letih, dan lesu
Kamu nggak butuh khawatir bila ingusmu kian hari kian mengental dan menggelap, ini ialah reaksi tubuh yang sedang melawan virus. Pilek pun akan membaik dalam waktu tidak cukup dari seminggu. Perbanyak tidur dan minum antihistamin guna mempercepat penyembuhan.
2. Berbeda dengan pilek biasa, fenomena influenza atau flu bisa meningkat parah secara bertahap bila nggak segera ditangani
Virus penyebab influenza ini menyerang sistem pernapasan keseluruhan, mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejalanya pun datang lebih cepat. Ini yang akan dialami ketika terpapar flu:
Umumnya demam tinggi sekitar 3-5 hari
Sakit kepala berat
Batuk kering
Sesekali sakit tenggorokan
Badan gemetar dan menggigil
Nyeri otot sekujur tubuh
Kelelahan sampai 2 hingga 3 minggu
Mual dan muntah, khususnya pada anak-anak
Kalau anda kena flu dan nggak membaik pun lebih dari 10 hari, segera periksakan ke dokter, ya!
3. Gejala virus corona nyaris serupa dengan influenza, bedanya, penderita nyaris nggak mengindikasikan perubahan yang mencolok
Dilansir dari CNN, berikut fenomena yang sering ditemui:
Umumnya merasakan demam
Batuk kering
Sesak napas sampai kesulitan bernapas
Pada permasalahan yang lebih parah, infeksi bisa memburuk menjadi pneumonia, sindrom pernafasan akut yang parah, situasi syok, bahkan kematian. Terutama pada lanjut umur atau yang mempunyai penyakit penyerta lainnya.
Gejala-gejala antara pilek, flu, dan virus corona memang agak serupa-serupa, namun tidak boleh lantas mendiagnosis orang yang merasakan batuk, demam, dan sesak napas sebagai penderita virus corona. Pergilah ke dokter andai merasa nggak yakin guna mendapatkan tes yang lebih akurat, ya!
